Dalam diskusi bertema 'Perubahan atas APBN-Perubahan', Wakil Ketua KEIN, Arif Budimanta mengatakan, pemerintah memang sudah seharusnya memitigasi risiko penerimaan negara yang sulit mencapai target. Langkah dari mitigasi tersebut terbilang tepat daripada nantinya harus menambal biaya melalui utang.
"Skenario penghematan kita dukung. Jadi bisa melakukan penyesuaian apabila diprediksi penerimaan negara enggak sesuai yang ditargetkan," kata Arif di Gado-Gado Boplo, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (6/8/2016).
Apalagi yang dipangkas adalah anggaran yang dianggap tidak memiliki korelasi signifikan pada peningkatan produktivitas dan kinerja pemerintah dalam menciptakan kesejahteraan bagi rakyatnya.
Politikus PDIP ini mengatakan, anggaran yang disesuaikan tersebut merupakan anggaran yang tidak berpengaruh pada peningkatan lapangan kerja dan penyerapan lapangan kerja, serta tidak memotong anggaran kemiskinan.
Dirinya menilai, langkah penyesuaian yang dilakukan tak akan melemahkan aparatur negara untuk tetap bekerja secara optimal. Misalnya, dengan pemotongan anggaran, tak lantas membuat suatu instansi misalnya otoritas pajak melemahkan semangat kerjanya dalam mencari penerimaan negara
"Jadi memang harus bekerja lebih keras lagi," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id