Menteri Keuangan (menkeu) Sri Mulyani Indrawati menjadi salah satu pembicara dalam seminar yang bertema
Menteri Keuangan (menkeu) Sri Mulyani Indrawati menjadi salah satu pembicara dalam seminar yang bertema "Poverty and Shared Prosperity 2016: Taking on Inequality". Dok:kemenkeu.

Menkeu Paparkan Pentingnya Tekan Ketimpangan Antar Masyarakat

Suci Sedya Utami • 05 Oktober 2016 20:31
medcom.id, Jakarta: Menteri Keuangan (menkeu) Sri Mulyani Indrawati menjadi salah satu pembicara dalam seminar yang bertema "Poverty and Shared Prosperity 2016: Taking on Inequality". Acara ini adalah salah satu rangkaian acara World Bank-IMF Annual Meetings 2016. Kegiatan ini berlangsung di World Bank Group MC Building, Preston Auditorium, Washington D.C. Amerika Serikat pada Selasa, 4 Oktober 2016.
 
Menkeu memaparkan pentingnya menekan laju ketimpangan antar masyarakat. Terkait hal ini, ia menjelaskan bahwa pemerintah Indonesia telah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk menekan laju ketimpangan.
 
"Kebijakan fiskal yang diambil harus mampu meningkatkan pertumbuhan, membuat lapangan kerja, menurunkan ketimpangan serta kemiskinan," kata dia dalam keteranganya di Jakarta, Selasa (5/10/2016).

Hal Ini sejalan dengan prioritas pemerintahan Presiden Joko Widodo yang menempatkan ketimpangan sebagai salah satu prioritas pembangunan. Sebagai bagian dari reformasi dan untuk menjaga pertumbuhan ekonomi, pemerintah telah menerbitkan 13 paket kebijakan sejak 2015.
 
Selanjutnya adalah dengan mendorong terciptanya pertumbuhan yang lebih inklusif. Beberapa kebijakan pemerintah yang telah dilakukan antara lain target pemberian subsidi yang lebih baik, alokasi transfer ke daerah yang lebih tinggi termasuk ke Dana Desa, peluncuran skema asuransi kepada petani beras.
 
"Kemudian adalah pembangunan perumahan untuk Masyarakat Berpendapatan Rendah, serta peningkatan Kredit Usaha Rakyat (KUR)," jelas dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan