Presiden Joko Widodo. MI/Panca Syurkani
Presiden Joko Widodo. MI/Panca Syurkani

PMN BUMN yang Pro Infrastruktur Aman

Desi Angriani • 12 Februari 2015 13:38
medcom.id, Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan, kucuran dana penyertaan modal negara (PMN) kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang sejalan dengan program pemerintah untuk membangun infrastruktur tidak akan mengalami perubahan.  
 
"Memang konsentrasi saya, pemberian dana PMN kepada BUMN yang berhubungan dengan infrastruktur. Antara lain, PT Pelindo (Persero), PT Angkasa Pura (Persero), BUMN karya-karya (PT Hutama Karya (Persero), PT Waskita Karya (Persero), PT Adhi Karya (Persero)), PT KAI (Persero). BUMN-BUMN itu yang masuk dalam skala prioritas," kata Presiden Jokowi ditemui di acara Jakarta Food Security Summit (JFSS) ke-3, di Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis (12/2/2015).
 
Dikonfirmasi soal adanya BUMN yang dipotong anggaran PMN-nya, Presiden Jokowi mengatakan itu karena BUMN yang bersangkutan bukan termasuk BUMN yang mendesak untuk diberikan PMN. "Yang dipotong itu adalah BUMN yang bukan prioritas. Yang prioritas adalah BUMN yang terkait dengan infrastruktur, karena kita ingin fokus di situ," ujarnya.

Sebagai catatan, pada Rabu (11/2/2015) dinihari kemarin Komisi VI DPR RI akhirnya hanya menyetujui Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada 27 BUMN di bawah naungan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), totalnya mencapai Rp37,276 triliun. Jumlah ini menurun dari usulan sebesar Rp48 triliun yang hendak digelontorkan ke 35 BUMN.
 
Komisi VI memutuskan untuk menolak usulan PMN langsung kepada PT Bank Mandiri Tbk senilai Rp5,6 triliun. Dua BUMN lainnya yang ditolak menerima PMN langsung adalah PT Djakarta Lloyd, dan PT Rajawali Nusantara.
 
Selain rencana PMN tiga BUMN yang ditolak, Komisi VI juga menolak PMN langsung untuk lima PTPN yaitu PTPN VII, PTPN IX, PTPN X, PTPN XI, PTPN XII, namun PMN tersebut dialihkan kepada PTPN III yang merupakan induk usaha (holding) BUMN Perkebunan
 
Komisi VI juga memotong nilai PMN kepada PT Aneka Tambang yang sebelumnya diminta pemerintah sebesar Rp7 triliun menjadi Rp3,5 triliun.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(WID)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan