"Semua, baik pemerintah juga memiliki concern bahwa suku bunga harus lebih rendah, bukan turun ya, supaya efisien," kata Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI, Solikin M Juhro, di Hotel Trans Luxury, Bandung, Sabtu (20/2/2016).
Dirinya menambahkan, likuiditas di pasar keuangan akan menjadi lebih efisien dengan suku bunga rendah. Namun, BI selalu memandang kebijakan suku bunga rendah dari instrumen yang dimiliki dan dilihat dari konteks stabilitasnya.
Pemerintah, lanjut dia, bersama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bisa melihat kebijakan suku bunga rendah dari sisi kelembagaannya. Sementara BI memiliki instrumen yaitu suku bunga acuan, Giro Wajib Minimum (GWM), dan kebijakan moneter.
Saat ini, BI juga menilai, ruang pelonggaran suku bunga cukup terbuka. Terlebih lagi, kondisi eksternal itu sudah lebih favourable dan mendukung pelonggaran.
"Maka eksekusinya, seperti yang saya sampaikan, sejak Oktober kita sudah mengindikasikan adanya ruang pelonggaran, tapi belum bisa kita eksekusi karena ada concern eksternal, tapi sekarang itu sangat favourable sehingga kita bisa eksekusi," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id