"Bahas pangan mulai dari produksi di tahun ini, ramalan harga, dan sebagainya," kata Lembong, di Kantor Kemenko Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Kamis (14/1/2016).
Selain membahas mengenai pangan, lanjut Lembong, rapat kali ini juga membicarakan mengenai peranan dan kewenangan Bulog dalam mengelola tata logistik nasional.
Djarot menambahkan kewenangan yang dimaksud yakni selama ini Bulog hanya mengurusi permasalahan beras saja. Kewenangan anak usaha BUMN ini akan ditambah juga untuk mengelola komoditas lainnya seperti daging, jagung, minyak, daging, daging ayam, telur, bawang merah, cabai, dan terigu.
"Kemarin kan hanya ngurus beras. Kalau ke depan diperluas kan tentu organisasinya sudah dipersiapkan, infrastrukturnya, standar operasionalnya termasuk bisnis modalnya," ujar dia.
Lebih jauh, Djarot mengatakan, untuk pendanaan nantinya akan diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres). Nantinya setiap kali ditugaskan Pemerintah akan memberikan jaminan pencairan kredit.
"Regulasi itu minggu depan Insya Allah dalam bentuk Perpres," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News