Menko Kemaritiman Rizal Ramli (MI/ROMMY PUJIANTO)
Menko Kemaritiman Rizal Ramli (MI/ROMMY PUJIANTO)

Menko Rizal Sebut Ekonomi RI Lebih Baik dari Masa Lalu

Eko Nordiansyah • 18 November 2015 13:32
medcom.id, Jakarta: Menteri Koordinator (Menko) bidang Kemaritiman Rizal Ramli menilai perekonomian Indonesia mulai menunjukkan perbaikan setelah mengalami perlambatan pada awal 2015. Pengalaman ekonomi di masa lalu membuat Indonesia belajar dan mulai memperbaiki diri.
 
Menurut Menko Rizal, salah satu perbaikan yang dilakukan adalah mendorong percepatan penyerapan anggaran. Dulu, anggaran selalu disepakati di November kemudian tender pelaksanaan baru dimulai pada Maret atau akhir kuartal I dan II. Namun, sekarang ini penyerapan anggaran lebih cepat tidak seperti yang terjadi pada tahun sebelumnya.
 
"Jadi kita buat perubahan, APBN sudah disetujui DPR, tender boleh dilakukan sekarang. Pada saat di pertengahan Desember kontraknya ditandatangani, Januari sudah bisa dilaksanakan. Akan mulai terlihat dampak penyerapan anggaran. Ini pelajaran dari masa lalu," ujarnya, di Hotel JS Luwasa, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (18/11/2015).

Selain itu, lanjutnya, pemerintah juga mulai memperbaiki ekonomi lewat penerbitan paket deregulasi. Meskipun dampaknya baru bisa dirasakan pada jangka panjang namun beberapa ada yang berdampak secara jangka pendek seperti untuk kawasan industri.
 
"Dulu biasanya waktu dibangun ada izin ini itu, amdal, dan lain-lain. Kalau ada industri atau bisnis bikin pabrik di kawasan industri, butuh ini itu tidak efisien. Jadi disederhanakan tidak perlu amdal karena sudah ada di kawasan industri. Kalau sekarang investasi kurang dari tiga hari, sudah mulai bisnis. Ini kemajuan," jelas dia.
 
Di luar itu, pemerintah juga menurut Rizal telah mempermudah regulasi mulai dari perizinan serta mengurangi birokrasi yang menghambat. Dan yang terbaru adalah diskon pajak bagi perusahaan yang melakukan revaluasi aset.
 
"Ini yang dampaknya paling besar, revaluasi aset. Kami pernah lakukan ini 15 tahun lalu. Waktu itu PLN minus Rp9 triliun, aset Rp50 triliun, secara teknis PLN sudah bangkrut. Kita suruh revaluasi aset, asetnya jadi Rp250 triliun. Selishnya dimasukkan modal dari negatif jadi Rp104 triliun. Belum pernah terjadi di Indonesia bisa menyelamatkan BUMN Indonesia," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan