"Presiden konsen bahwa budget negara yang besar mestinya kontribusi terhadap perekonomian yang juga harus besar," kata Mensesneg Pratikno di ruang wartawan Istana Kepresidenan Jakarta, sebagaimana dikutip dari Antara, Rabu (28/9/2016).
Pratikno menyebutkan perekonomian dunia pada 2017 diperkirakan tidak akan lebih baik dibanding 2016.
"Sehingga kita harus berbenah di dalam karena kita tidak bisa menumpang pada pertumbuhan ekonomi dunia, perekonomian dunia tetap lambat sehingga mesin pertumbuhan ekonomi harus dari domestik," tutur Pratikno.
Ia menyebutkan Presiden Jokowi dan Menkeu Sri Mulyani serta menteri lainnya serius untuk fokus menyusun APBN 2017 yang membela kepentingan rakyat dan ada loncatan kemajuan.
"Walaupun dunia melambat, kita harus memanfaatkan momentum untuk meningkat dengan kekuatan domestik," ujar mantan Rektor UGM Yogyakarta itu.
Ia menyebutkan banyak kegiatan Presiden Jokowi yang bersifat internal. Tapi pada dasarnya Presiden fokus pada program di 2016 dan 2017.
"Dengan Menkeu juga banyak dibahas mengenai anggaran fokus untuk tahun depan. Sebentar lagi juga ada rapat kabinet membahas detil RAPBN 2017," tambahnya.
Sementara itu mengenai Paket Kebijakan Hukum, Pratikno mengatakan sedang disiapkan oleh Kantor Menko Polhukam bersama instansi lain, termasuk Kantor Staf Kepresidenan.
"Intinya kita ingin membuat pondasi pembangunan yang lebih kuat melalui jaminan kepastian hukum, ini harus dibenahi dari sisi hukum dan SDM. Nanti pada waktunya akan ada penjelasan resmi," kata Pratikno.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id