"Saya akan melakukan yang terbaik karena tentu saja sudah enam tahun (tidak di pemerintahan) dan saya akan melihat struktur anggaran dan melihat apa yang sudah dicapai Pak Bambang (Brodjonegoro, Menteri Keuangan sebelumnya), serta apa-apa saja yang sudah disepakati dengan DPR RI," kata Sri Mulyani, seperti dikutip dari MetroTV, di Jakarta, Rabu (27/7/2016).
Ia menegaskan akan melakukan hal itu karena berkaitan dengan mengelola perekonomian agar kinerja dari sisi penciptaan lapangan kerja bisa maksimal, kemiskinan bisa dientaskan, dan berbagai macam isu masalah ekonomi terselesaikan secara optimal.
"Saya bergabung di kabinet ini adalah untuk memperkuat roda pemerintahan, terutama seperti yang disampaikan Bapak Presiden (Jokowi) tadi untuk menggunakan kebijakan fiskal semaksimal mungkin dan sebaik mungkin untuk menangani masalah ekonomi," kata Sri Mulyani.
Sri Mulyani mengaku siap melakukan berbagai macam upaya dan menjalankan strategi agar persoalan bisa ditekan sedemikian rupa dan nantinya bisa memaksimalkan laju perekonomian. Hal ini seiring dengan masih banyaknya tantangan yang menghadang, termasuk hambatan di ekonomi global yang membuat terjadinya perlambatan ekonomi.
"Supaya ditangani sungguh-sungguh dan bisa menciptakan pertumbuhan ekonomi dan menumbuhkan kepercayaan dari masyarakat. Itu yang akan saya perhatikan. Saya akan melihat postur anggaran secara politis dan hukum dan melihat bagaimana rencana yang dibuat dan disusun oleh Menkeu sebelumnya agar kita bisa mencapai secara maksimal," kata Sri Mulyani.
Lebih lanjut, Sri Mulyani menambahkan, Presiden Jokowi memiliki pesan kepada dirinya untuk bisa menggunakan seluruh instrumen yang ada di pemerintahan dari aspek anggaran agar bisa mengakselerasi kegiatan perekonomian. Selain itu, diharapkan bisa memperkuat pondasi perekonomian sehingga tahan terhadap guncangan yang datang.
"Bagaimana kita bersama di kabinet untuk menggunakan seluruh instrumen pemerintah dari sisi anggaran, dan kebijakan. Untuk mengakselerasi kegiatan ekonomi sehingga ekonomi kita bertahan dari guncangan atau tekanan terutama dari global. Di sisi lain, memperkuat pondasi perekonomian apakah dari masyarakat atau dari private sector," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News