Data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menunjukkan, tren kasus penyakit hipertensi, kanker, stroke, diabetes melitus, dan ginjal kronis terus meningkat dari tahun ke tahun.
Demi meredam kenaikan risiko penyakit mematikan terhadap kaum muda, Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM), Kementerian Kesehatan meminta masukan komunitas kaum muda peduli kesehatan yakni Health Heroes.
Direktur P2PTM Kemenkes Eva Susanti menyatakan strategi pengendalian konsumsi gula, garam, dan lemak (GGL) membutuhkan kerja sama seluruh pemangku kepentingan, termasuk komunitas masyarakat muda dan pihak swasta/industri pangan.
"Catatan Kemenkes, sebanyak 28,7 persen masyarakat melebihi batas konsumsi GGL yang dianjurkan," kata Eva, dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 12 Mei 2023.
Baca: KTT ASEAN Bukan Sekadar Seremonial, tapi... |
Health Heroes Fasilitator Gavra Arkananta merekomendasikan Kemenkes untuk penggunaan pesan kesehatan secara efektif pada label produk makanan/minuman sehingga kaum muda lebih sadar kesehatan dan risiko penyakit yang mengancam. Saat ini, ukuran pesan kesehatan pada label produk sangat kecil sehingga sulit dibaca.
Dirinya menyatakan, hampir semua remaja dan kelompok muda yang dikunjungi Health Heroes di sekolah-sekolah tidak ada yang memahami tentang Informasi Nilai Gizi (ING). Harapannya ada langkah konkret untuk harmonisasi lintas sektor agar peraturan dapat berjalan simultan, termasuk di ranah sekolah.
"Keterlibatan kaum muda bisa mendorong percepatan kebijakan," tambah Pakar Label Pangan Institut Pertanian Bogor (IPB) Rimbawan.
Aktif menyambut bonus demografi
Sementara itu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta pemuda aktif menyambut bonus demografi. Penambahan masyarakat usia produktif di Indonesia terjadi hingga 2038. "Tentunya harus diiringi investasi pada sumber daya manusia yang berkualitas dan pemimpin-pemimpin masa depan yang berintegritas," ujar Erick.Menurut dia, generasi milenial mesti bergerak menyongsong hal itu. Sebab, dibutuhkan generasi masa depan yang berintelektual dan berintegritas. Hal tersebut disampaikan Erick saat menjadi pembicara seminar Universitas Pelita Harapan (UPH). "Generasi muda harus berani bermimpi dan berusaha, jangan mudah menyerah atau berpuas diri," kata Erick.
Rektor UPH Jonathan L Parapak sepakat dengan pernyataan Erick. Menurut Jonathan, intelektualitas dan integritas generasi muda merupakan investasi kepemimpinan nasional. "Hal ini yang menjadi visi kami di UPH yaitu untuk mencetak para pemimpin muda yang berintegritas tinggi, transformatif, dan berkarakter mulia,” pungkas Jonathan.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id