"Kita lihat proyeksi pertumbuhan perekonomian kita di kuartal IV ini ada potensi tumbuh antara 4,5-5 persen, sehingga secara outlook kita lihat dari penanganan covid yang sudah lebih baik," kata dia dalam video conference, Kamis, 30 Desember 2021.
Airlangga mengungkapkan, perbaikan penanganan covid-19 ini terlihat dari penambahan kasus harian yang jauh dibawah angka saat terjadinya penyebaran varian Delta. Meski begitu, ia memastikan pemerintah akan tetap mewaspadai penyebaran varian Omicron yang sekarang ini menimbulkan ketidakpastian secara global.
"Kita ingat di Juli kemarin sempat angkanya naik di atas 56 ribu dan saat sekarang dengan kebijakan rem dan gas, relatif angkanya di bawah 200 atau secara average di bawah 300. Walaupun kita tetap waspada terkait dengan Omicron," ungkapnya.
Sementara itu, inflasi tahun ini diprediksi akan sedikit mengalami kenaikan didorong oleh faktor musiman di akhir tahun dan kenaikan harga bahan pangan. Airlangga memperkirakan inflasi tahun ini sebesar 1,7 persen atau masih berada sesuai dengan target yang ditetapkan oleh pemerintah.
"Memang setiap Desember itu secara siklus itu angka inflasi akan naik. Namun kita memang terbantu pada saat diterapkannya PPKM Level IV dan darurat itu yang terjadi adalah deflasi, sehingga ini memang kenaikan ini tentunya nanti kita masih dalam range yang targetnya tiga plus minus satu persen," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News