"Anda bisa bayangkan kalau membengkak naik untuk misalnya keperluan covid-19, membantu masyarakat, otomatis anggaran pendidikan akan naik karena dia harus 20 persen," kata dia dalam webinar, Jumat, 25 Februari 2022.
Oleh karena itu, pemerintah kemudian membentuk dana abadi pendidikan sejak 2010 yang bertujuan untuk mengelola anggaran pendidikan. Ia mengungkapkan, pemerintah Ingin bahwa dana besar yang dialokasikan untuk pendidikan ini bisa dimanfaatkan antar generasi dan dikelola secara baik.
Hingga saat ini total dana abadi pendidikan yang telah dikelola mencapai Rp88,1 triliun. Dana ini belum lagi ditambah dengan dana lain yang juga berkaitan seperti dana abadi penelitian mencapai Rp8 triliun, dana abadi pendidikan tinggi sebesar Rp7 triliun, dan dana abadi kebudayaan sebesar Rp3 triliun.
"Berbagai macam bentuk dana abadi adalah komitmen untuk memperbaiki kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia. Totalnya telah mendekati Rp100 triliun atau Rp99,1 triliun. Ini masih akan berkembang karena tahun 2022 akan ada tambahan lagi melalui mekanisme APBN," ungkapnya.
Ia menambahkan seluruh dana ini berasal dari penerimaan negara salah satunya pajak masyarakat sehingga penggunaannya diminta dilakukan secara transparan. Sejak 2012 pemerintah telah memberikan beasiswa mencapai Rp1,9 triliun, bahkan tahun lalu dilakukan kontrak pendanaan untuk 1.668 pendanaan di bidang penelitian senilai Rp1,4 triliun.
"Dana-dana ini dikelola dalam rangka terus memberikan peluang bagi kegiatan pendidikan, penelitian, kebudayaan, dan perguruan tinggi di Indonesia untuk memperbaiki diri dan memperbaiki kualitas SDM," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News