Menteri Keuangan Sri Mulyani. Foto: AFP.
Menteri Keuangan Sri Mulyani. Foto: AFP.

Sri Mulyani Minta APBD Selaras dengan Program Prioritas Nasional

Eko Nordiansyah • 17 Juni 2022 12:25
Jakarta: Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2023 diarahkan agar dapat sejalan dan selaras dengan arah kebijakan fiskal dan program prioritas nasional.
 
Program prioritas nasional tersebut meliputi pengelolaan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), pembangunan insfrastruktur, reformasi birokrasi, revitalisasi industri, dan pembangunan ramah lingkungan atau ekonomi hijau.
 
"Saya mohon Bapak dan Ibu sekalian memperhatikan prioritas nasional dan bagaimana nanti APBD disusun agar sejalan dengan prioritas tersebut," kata dia dilansir dari laman resmi Kemenkeu, Jumat, 17 Juni 2022.

Ia juga menyampaikan fokusnya pada upaya perbaikan pengelolaan keuangan daerah termasuk diantaranya mengenai pengelolaan belanja daerah, komposisi belanja daerah, dan percepatan realisasi belanja daerah yang masih lambat.
 
Sri Mulyani menjelaskan, dalam kurun waktu 11 tahun seluruh komponen belanja daerah tercatat terus mengalami peningkatan mulai dari sisi belanja pegawai, belanja barang dan jasa, belanja barang modal, dan belanja daerah lainnya.
 
"Selama 11 tahun terakhir belanja daerah itu meningkat terus. Tahun 2011 transfer dari pusat itu hanya sekitar 450 triliun, sekarang sudah 770 triliun. Namun APBD kita menghadapi masalah percepatan realisasi belanja yang lambat," ungkapnya.
 
Ia berharap agar pemerintah daerah dapat meningkatkan kualitas penganggaran di daerah secara lebih tepat dan akuntabel. Apalagi saat ini ada Undang-undang HKPD untuk membantu menyelesaikan permasalahan keuangan daerah.
 
"Bagaimana kita menaikkan atau meningkatkan kualitas penganggaran kita, mengalokasikan anggaran secara lebih tepat, serta bagaimana memperbaiki SDM-nya. Termasuk untuk bidang keuangan di daerah, kami akan siap membantu dan kita bisa kerjasama," jelas dia.
 
Sri Mulyani juga berpesan agar para pengelola keuangan di daerah dapat terus meningkatkan kualitas pengelolaan anggaran dan memperbaiki alokasi belanja. Anggaran perlu berfokus kepada perbaikan kualitas sumber daya manusia dan infrastruktur dasar.
 
"Dalam situasi yang tidak mudah, kondisi ekonomi dunia memberikan opportunity, sekaligus guncangan yang berpotensi risiko. Peranan Bapak Ibu sekalian adalah menjaga daerah agar tetap stabil dan maju terus menuju apa yang kita ingin capai," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan