"Tingkat keseimbangan primer di 2018 direncanakan mengalami penurunan menjadi Rp78,4 triliun," kata Jokowi dalam pidato nota keuangan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu 16 Agustus 2017.
Defisit keseimbangan primer di 2018 merupakan utang atau pinjaman yang dilakukan pemerintah untuk membayar utang yang jatuh tempo pada 2018.
Sementara itu, pembiayaan utang yang dilakukan untuk menutup defisit dalam RAPBN 2018 sebesar 2,19 persen, maka utang yang direncanakan sebesar Rp325,9 triliun.
Defisit anggaran tersebut terjadi karena adanya GAP antara penerimaan dan belanja negara. Jokowi mengatakan, ngka dan nilai tersebut memang lebih rendah dibanding outlook tahun ini yang mana defisitnya diperkirakan sebesar 2,67 persen atau senilai Rp362,9 triliun.
Lebih jauh, dirinya menjelaskan, utang tersebut akan digunakan untuk mendukung program pembangunan nasional di bidang pendidikan, kesehatan, perlindungan sosial infrastruktur serta pertahanan dan keamanan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News