Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kemenkeu Robert Pakpahan, dalam rapat panja di Badan Anggaran DPR, Senayan, Jakarta, Rabu 7 Juni 2017, menyebutkan adanya pertumbuhan 13,9 persen secara tahunan jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang terkumpul Rp406,9 triliun dari target Rp1.539,2 triliun di APBN 2016.
Dirinya merinci, untuk pajak nonmigas yang telah terhimpun mencapai sebesar Rp397,7 triliun atau 31,2 persen dari target Rp1.271,7 triliun yang didalamnya berisi Pajak Penghasilan (PPh) nonmigas Rp238,4 triliun atau 31,7 persen dari Rp751,8 triliun.
Selain itu, Pajak Pertambahan Nilai (PPN) serta Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) Rp155 triliun atau 31,4 persen dari Rp493,9 triliun, Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Rp600 miliar atau 3,6 persen dari Rp17,3 triliun serta pajak lainnya Rp2,7 triliun atau 31,3 persen dari Rp8,7 triliun.
Sedangkan untuk PPh migas realisasinya sebesar Rp21 triliun atau 58,4 persen dari target Rp35,9 triliun. Sementara untuk kepabeanan dan cukai terealisasi Rp45,7 triliun atau 23,9 persen dari target Rp191,2 triliun.
Realisasi tersebut berasal dari penerimaan cukai sebesar Rp30,8 triliun atau 19,6 persen dari Rp157,2 triliun, bea masuk Rp13,4 triliun atau 39,8 persen dari Rp33,7 triliun dan bea keluar Rp1,5 triliun atau 440,9 persen dari target Rp500 miliar.
"Itu kondisi akhir Mei," jelas Robert.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id