"Defisit RAPBNP 2017 diperkirakan 2,92 persen terhadap PDB," kata di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis 6 Juli 2017.
baca : Pidato Lengkap Presiden Jokowi tentang RAPBN 2016
Darmin menuturkan, perkiraan defisit anggaran tersebut berasal dari target pendapatan negara dalam RAPBNP 2017 sebesar Rp1.714,1 triliun atau mengalami penurunan dari target APBN sebesar Rp1.750,5 triliun. Pendapatan tersebut terdiri atas target penerimaan perpajakan sebesar Rp1.450,9 triliun dan Penerimaan Negara Bukan Pajak sebesar Rp260,1 triliun.
"Target penerimaan pajak nonmigas disesuaikan turun Rp50 triliun agar lebih realistis, sejalan dengan pencapaian pada 2016 serta upaya ekstra pada 2017," tuturnya.
Sementara itu, pagu belanja negara dalam RAPBNP 2017 diproyeksikan mencapai Rp2.111,4 triliun atau mengalami kenaikan dari pagu APBN sebesar Rp2.080,5 triliun.
Belanja negara itu terdiri atas pagu belanja pemerintah pusat sebesar Rp1.351,6 triliun serta transfer ke daerah dan dana desa sebesar Rp759,8 triliun. Belanja pemerintah pusat tersebut terdiri dari belanja Kementerian Lembaga sebesar Rp773,1 triliun dan belanja non Kementerian Lembaga sebesar Rp578,5 triliun.
"Belanja non Kementerian Lembaga naik Rp26,5 triliun dari APBN, karena ada kenaikan subsidi Rp22,1 triliun, kenaikan hibah Rp3,3 triliun dan kenaikan belanja lain-lain Rp5,7 triliun," sambung dia.
Untuk menutup defisit anggaran tersebut, pemerintah menargetkan pembiayaan utang sebesar Rp461,3 triliun atau meningkat dari target pembiayaan dalam APBN sebesar Rp384,7 triliun.
Meski target defisit anggaran ditetapkan sebesar 2,92 persen terhadap PDB, Darmin meyakini terdapat penghematan dari postur RAPBNP 2017 yang bisa menekan target defisit anggaran tersebut.
"Belanja Kementerian Lembaga turun Rp29,4 triliun karena ada alokasi anggaran yang tidak terserap secara alamiah, berdasarkan pola tahunan," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id