Usai rapat koordinasi persiapan peluncuran paket kebijakan ekonomi tahap ketiga yang digelar di Kantor Kemenko Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Jumat (2/10/2015), Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan, setidaknya ada tiga fokus utama yang menjadi perhatian pemerintah dalam paket kebijakan ketiga.
Pertama, mendorong investasi. Kedua, memberikan support untuk kredit ekspor maupun kredit Usaha Kecil Menengah (UKM) guna mencegah terjadinya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) melalui Lembaga Pembiayaan Ekspor Impor (LPEI).
Dengan kata lain, nantinya LPEI akan memberikan pembiayaan berupa kredit modal pada perusahaan kecil menengah, dengan catatan tidak boleh melakukan PHK.
"LPEI kan dapat Penyertaan Modal Negara (PMN) Rp1 triliun tahun ini, itu akan dipakai sebagai dasar untuk pembiayaan itu. Suku bunganya pun lebih rendah dari pinjaman kredit komersial oleh perbankan," terang Bambang.
Ketiga, kebijakan mendorong daya beli masyarakat. Meski Bambang tidak menyebutkan secara spesifik, kebijakan yang akan dikeluarkan ini bertujuan untuk memacu daya beli yakni dengan menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
"Nanti akan disampaikan secara baik-baik terkait BBM. Jadi tiga kategori itu," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News