Presiden Jokowi. MI/Ramdani.
Presiden Jokowi. MI/Ramdani.

Sidang RAPBN 2019

Jokowi: Suku Bunga AS Memengaruhi SPN Tiga Bulan

Angga Bratadharma • 16 Agustus 2018 16:51
Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai kebijakan perdagangan serta kenaikan suku bunga di Amerika Serikat (AS) memiliki pengaruh terhadap kondisi keuangan di pasar domestik, termasuk pergerakan suku bunga Surat Perbendaharaan Negara (SPN) tiga bulan.
 
Namun, lanjut Jokowi, dengan didukung oleh perbaikan kinerja perekonomian nasional dan terjaganya laju inflasi, tekanan dari ekonomi global diharapkan dapat dimitigasi. Tidak ditampik, sekarang ini tekanan dari ekonomi global tengah terjadi cukup besar dan memberikan efek terhadap tertekannya nilai tukar rupiah.
 
"Dengan memerhatikan hal-hal tersebut, Suku Bunga SPN tiga bulan di 2019 diperkirakan rata-rata 5,3 persen," ungkap Jokowi, dalam Pidato Presiden RI pada Penyampaian Keterangan Pemerintah Atas RUU Tentang APBN Tahun Anggaran 2019 beserta Nota Keuangan di depan Rapat Paripurna DPR RI, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis, 16 Agustus 2018.

Di sisi lain, tambah Jokowi, pemerintah akan mendorong pertumbuhan ekonomi pada kisaran 5,3 persen di 2019. Pertumbuhan tersebut akan semakin adil dan merata, dengan mendorong makin cepat pertumbuhan di kawasan timur Indonesia, kawasan perbatasan, dan daerah-daerah lain yang masih tertinggal.
 
"Termasuk memperkuat usaha ultra mikro, usaha mikro, kecil, menengah, dan koperasi; menekan ketimpangan antardaerah serta memperkecil kesenjangan antarkelompok pendapatan; serta memperkuat ekonomi desa dan mengurangi kemiskinan secara lebih fokus dan lebih cepat," kata Jokowi.
 
Dari sisi sektoral, masih kata Jokowi, sektor-sektor ekonomi yang mempunyai nilai tambah tinggi dan menciptakan kesempatan kerja perlu didorong lebih maju. Sektor swasta didorong untuk makin berperan sehingga mampu menciptakan pemerataan kesejahteraan masyarakat. Dengan semakin berkembangnya kelas menengah maka pasar domestik menjadi lebih kokoh.
 
"Untuk itu, penguatan industri pengolahan yang mampu menciptakan nilai tambah perlu didorong dan dikembangkan dengan memperkuat industri hulu hingga hilir," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan