Ilustrasi grafik data pertumbuhan ekonomi negara-negara di dunia - - Foto: dok MI
Ilustrasi grafik data pertumbuhan ekonomi negara-negara di dunia - - Foto: dok MI

Wah! Dunia Gelontorkan Hampir USD19 Triliun Tangani Pandemi Covid-19

Antara • 19 November 2021 17:58
Jakarta: Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut insentif secara global yang telah dikeluarkan untuk mengatasi dampak pandemi covid-19 mencapai USD19 triliun baik dari sisi fiskal maupun moneter.
 
"Perekonomian dan keuangan dari sektor usaha serta perekonomian keseluruhan, begitu besar dampak covid-19 sampai seluruh dunia melakukan countercyclical," katanya dalam acara Kick Off Sosialisasi UU HPP, Jumat, 19 November 2021.
 
Sri Mulyani mengatakan insentif global sebesar 19 triliun dolar AS itu meliputi dari sisi fiskal sebesar USD12 triliun dan dari sisi moneter mencapai USD7 triliun.

Indonesia pada tahun ini menganggarkan sebesar Rp744,77 triliun untuk membantu masyarakat dan mempertahankan dunia usaha di tengah tekanan dampak pandemi.
 
Anggaran yang hingga 12 November 2021 terealisasi Rp483,91 triliun itu masuk dalam program pemulihan ekonomi nasional (PEN) yang sebenarnya telah diadakan sejak tahun lalu. Langkah ini merupakan langkah extraordinary yang jika tidak dilakukan maka akan terjadi dampak maupun lonjakan yang jauh lebih besar.
 
Menurutnya, upaya global khususnya Indonesia saat ini telah membuahkan hasil mengingat dari sisi pengangguran dan kemiskinan mulai teratasi seiring ekonomi yang pulih.
 
"Alhamdulillah, saat ini sudah mulai menurun sisi pengangguran dan kemiskinan sebab ekonomi mulai pulih," ujarnya.

 
Ia berharap pemulihan ini dapat terus berlanjut pada tahun depan meski ekonomi sempat kembali tertekan pada kuartal III-2021 akibat varian delta yang melonjak.
 
Di sisi lain, ia mengatakan di negara-negara empat musim seperti di Eropa, Jerman, dan Amerika Serikat saat ini sedang mengalami puncak varian delta tertinggi mengingat ada musim winter yang mendorong penguatan covid-19.
 
"Ini tantangan nyata covid-19 belum selesai namun kami akan terus menggunakan instrumen APBN bersama DPR merumuskan langkah-langkah dalam rangka bisa respons secara responsif, fleksibel, dan akuntabel," jelasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan