Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa - - Foto: MI/ Adam Dwi
Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa - - Foto: MI/ Adam Dwi

Bos LPS Optimistis Ekonomi RI Masih Bisa Tumbuh Positif

Antara • 16 Juli 2021 18:29
Jakarta: Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa optimistis ekonomi domestik masih bisa tumbuh positif meski kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat akan memengaruhi laju perekonomian nasional.
 
"Dengan adanya PPKM selama waktu yang ditentukan, kita masih bisa tumbuh positif sekitar 3,8 persen, karena uang yang awalnya masih berupa obligasi pemerintah dan juga yang ada di Bank Indonesia, saat ini berkat berbagai kebijakan Komite Stabilitas Sistem Keuangan atau KSSK telah berada di sistem perekonomian. Jadi pada saat PPKM nanti dibuka kembali, diharapkan ekonomi bisa tumbuh lebih cepat dibanding prediksi semula," kata Purbaya dalam keterangan resminya, Jumat, 16 Juli 2021.
 
Terkait dengan meningkatnya kasus covid-19 yang terjadi akhir-akhir ini dan pengaruhnya terhadap pertumbuhan kredit, Purbaya mengatakan bahwa pertumbuhan kredit cukup membaik. Misalnya, pada Mei tahun ini yang masih kontraksi 1,23 persen (yoy) dari yang sebelumnya terkontraksi 2,28 persen (yoy).

"Diprediksi pada Juli-Agustus akan tumbuh positif, tapi dengan adanya PPKM kemungkinan akan terkendala pertumbuhannya. Tapi kami masih percaya dengan cukupnya uang yang berada di sistem perekonomian, jika PPKM kembali dibuka, kredit juga bisa tumbuh lebih cepat dari yang diperkirakan," ujar Purbaya.
 
Menurut Purbaya, saat ini pertumbuhan kredit yang masih 3,8 persen masih bisa tumbuh ke empat persen, bahkan bisa lebih karena kebijakan fiskal dan moneter juga lebih baik dibandingkan tahun lalu atau bulan sebelumnya.

 
Ia menjelaskan adanya potensi risiko kontraksi ekonomi pada triwulan III dan IV-2021, namun potensinya relatif kecil karena kebijakan moneter dan fiskal.
 
"Potensi untuk mengalami kontraksi atau pertumbuhan negatif tahunan kemungkinan relatif kecil. Dan kami lihat kebijakan fiskal dan moneter cukup ekspansif, perbaikan di triwulan II juga akan memberikan kita pondasi untuk tumbuh lebih cepat ketika nanti PPKM kembali dibuka," terang Purbaya.
 
Purbaya menambahkan, upaya yang harus dilaksanakan agar ekonomi benar-benar tidak mengalami kontraksi, antara lain ialah percepatan pelaksanaan vaksinasi sehingga PPKM bisa kembali dibuka, dan tentunya disiplin dari masyarakat, di antaranya dengan terus mematuhi protokol kesehatan.
 
Terkait kondisi likuiditas di perbankan dan permintaan kredit perbankan saat ini. Berdasarkan data, kondisi likuiditas di industri perbankan relatif longgar sebagaimana dilihat dari rasio LDR yang per Mei 2021 berada pada level 80,66 persen.
 
"Daya tahan perbankan relatif masih baik dan kami dari KSSK akan terus memonitor perkembangannya dari waktu ke waktu dan akan mengambil kebijakan yang diperlukan tergantung dari situasi dan kondisinya," ujar Purbaya.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan