Ilustrasi. Foto: dok MI.
Ilustrasi. Foto: dok MI.

Tingkat Kepercayaan Global Tinggi, Pengamat: Ekonomi RI Berkualitas!

Insi Nantika Jelita • 17 Agustus 2022 13:23
Jakarta: Direktur Riset Center of Reform on Economics (Core) Piter Abdullah berpandangan alasan kepercayaan internasional terhadap Indonesia tinggi didasari berbagai hal, salah satunya perekonomian nasional yang berkualitas.
 
Dalam Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR dan DPD 2022 di Gedung Parlemen, Presiden Joko Widodo menjabarkan berbagai capaian telah diraih Indonesia seperti menjadi salah satu dari 20 ekonomi terbesar di dunia.
 
Indonesia pun terpilih sebagai Presidensi G20. Lalu, Indonesia dipercaya oleh PBB sebagai Champions dari Global Crisis Responses Group untuk penanganan global.

"Banyak faktor yang meningkatkan kepercayaan internasional kepada Indonesia, seperti mampu membangun ekonomi secara berkualitas dan berkesinambungan," kata Piter kepada wartawan, Rabu, 17 Agustus 2022.
 
Faktor lainnya ialah Indonesia dianggap mampu menjaga stabilitas politik di dalam negeri yang berjalan secara baik tanpa gejolak.
 
Piter berujar dengan dukungan stabilitas politik dan ekonomi tersebut, Indonesia mampu memainkan perannya sebagai negara yang netral. Posisi netral itu ditunjukan dengan diterimanya Indonesia oleh Rusia dan Ukraina sebagai jembatan perdamaian di tengah kondisi geopolitik yang memanas.
 
"Ini semakin meningkatkan wibawa indonesia dalam kancah perekonomian nasional. Semua ini dilihat investor asing," ungkapnya.
 
Baca juga: Pasang Target Inflasi 3,3% di 2023, Pemerintah Kudu Kerja Keras

 
Dengan melihat fakta itu, Piter mengatakan ada harapan besar bahwa perekonomian indonesia terus akan tumbuh ke depan. Bagi investor asing, sekarang adalah kesempatan untuk berinvestasi di indonesia.
 
"Investasi yang paling menarik ialah industri manufaktur, hilirisasi sumber daya alam, investasi di bidang energi terbarukan. Ini sangat menarik bagi investor asing," sebutnya.
 
Meski demikian, Direktur Eksekutif Core Mohammad Faisal mengatakan ada beberapa kendala yang masih dihadapi para investor saat menanamkan modal di Tanah Air. "Masalahnya seperti perizinan, mahalnya biaya produksi dan daya saing sumber daya manusia (SDM) yang perlu ditingkatkan skill-nya," ucapnya.
 
Indonesia diminta mengoptimalkan segala sumber daya alam, seperti nikel, bauksit, tembaga yang menjadi incaran investor asing karena sebagai bahan baku kendaraan listrik. "Kita harus mengambil kesempatan itu untuk mendatangkan investasi lebih banyak dan menjadi pemain besar industri kendaraan listrik," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan