"Update mengenai pemulihan ekonomi nasional, untuk kesehatan mencapai 4,68 persen," kata dia dalam rapat dengan Komisi XI DPR di Jakarta, Senin, 29 Juni 2020.
Penyaluran stimulus di bidang kesehatan ini terkendala oleh masalah administrasi dan verifikasi yang rigid untuk insentif tenaga kesehatan. Selain itu tingkat verifikasi yang belum diproses masih tinggi pada rumah sakit (RS).
Sementara untuk perlindungan sosial, Sri Mulyani menyebut realisasinya sudah mencapai 34,06 persen dari total anggaran Rp203,9 triliun. Untuk sektoral kementerian/lembaga dan pemerintah daerah sudah terealisasi 4,01 persen dari Rp106,11 triliun.
"UMKM (insentif yang sudah terealisasi) 22,74 persen tapi ini karena ada penempatan dana pada Himbara. Pembiayaan korporasi belum ada realisasi, insentif usaha 10,14 persen," jelas dia.
Untuk insentif UMKM, pemerintah menyiapkan dana sebesar Rp123,46 triliun. Sementara untuk pembiayaan korporasi sebesar Rp53,57 triliun dan insentif usaha Rp120,61 triliun. Dengan demikian total anggaran pemulihan ekonomi nasional mencapai Rp695,2 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News