Menteri Keuangan Sri Mulyani. Foto: Medcom.id/Desi Angriani.
Menteri Keuangan Sri Mulyani. Foto: Medcom.id/Desi Angriani.

Cerita Sri Mulyani soal Kondisi Fiskal di Masa Pandemi

Eko Nordiansyah • 01 Juni 2020 10:13
Jakarta: Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemerintah berupaya agar perekonomian Indonesia tidak turun sangat dalam. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) digunakan sebagai bantalan bagi masyarakat luas dan dunia usaha, sehingga memiliki daya tahan di tengah pandemi covid-19.
 
"Agar tidak terjadi vicious cycle, pemerintah mengombinasikan antara pemberian dukungan dari subsidi, pajak, kredit modal kerja, dan pembukaan kegiatan ekonomi secara bertahap. Tentunya dengan tanpa kompromi terhadap protokol kesehatan," kata dia di laman Instagramnya, Senin, 1 Juni 2020.
 
Bantalan sosial yang diberikan menjangkau 55 persen penduduk Indonesia hingga ke desa-desa, bansos diperpanjang dari semula enam bulan menjadi sampai akhir 2020, subsidi listrik dari semula tiga bulan menjadi enam bulan, program padat karya juga tetap diluncurkan. Untuk dunia usaha, pemberian subsidi bunga adalah sebesar Rp34 triliun.

Diharapkan langkah-langkah ini dapat membantu mereka agar dapat bangkit lagi dan lebih kuat sehingga kemampuan untuk bertahan juga menjadi lebih besar.
 
Sri Mulyani mengajak seluruh masyarakat bersama berjuang keluar dari pandemi covid-19 dan membangun lagi ekonomi rumah tangga, usaha kecil dan ekonomi Indonesia.
 
"Saya mengajak netizen semua untuk jangan pernah berkompromi terhadap urusan kesehatan. Ayo jaga kesehatan kita dan orang-orang yang kita sayangi dengan terus waspada dan melaksanakan protokol kesehatan," tegas dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan