Menanggapi tingginya inflasi pada bulan ini, Dewan Gubernur Senior Bank Indonesia (BI), Mirza Adityaswara membenarkan hal ini karena adanya tekanan atas naiknya harga bahan BBM subsidi yang dimulai pada 18 November lalu.
"Ini kan baru bulan pertama ya, setelah kenaikan harga BBM subsidi, baru dua minggu lah. Memang sedikit lebih tinggi dari perkiraan BI, tapi masih dalam range-lah ya," kata Mirza ditemui di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Senin (1/12/2014).
Mirza menjelaskan,untuk bulan berikutnya dampak BBM sudah tidak terlalu mempengaruhi, namun harus terus diwaspadai apalagi dengan adanya efek lanjutan (second round effect).
"Kta harus cermati, apakah seluruh daerah sudah ada keputusan atau belum terkait tarif angkutan dalam kota. Biasanya ada second round effect juga di komoditi-komoditi lain. Jadi kalau nanti di Desembernya cukup baik ya mudah-mudahan baik," terangnya.
Hal senada dikatakan Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo, pihaknya terus mewaspadai komponen yang memberikan tekanan pada inlasi yakni transportasi dan pangan.
"Ini kan sekarang second round dan third round itu biasanya ada di volatile food dan ini juga kita lihat di core inflation juga terjadi, oleh karena itu yang paling kita jaga adalah yang terkait dengan transportasi dan pangan," ucap Agus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id