Menurutnya UU sapu jagat itu menjadi jawaban atas masalah perekonomian yang selama ini dihadapi oleh Indonesia. Apalagi peringkat kemudahan berusaha RI masih tergolong tinggi, sehingga menyulitkan para investor.
"Yang diuntungkan rakyat semuanya, karena rakyat bisa mendapatkan lingkungan usaha yang mudah, sehingga semuanya bisa inovatif produktif, tanpa diberatkan oleh birokrasi dan regulasi," katanya dalam webinar Simposium Nasional Keuangan Negara (SNKN) 2020 di Jakarta, Rabu, 4 November 2020.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Ia menegaskan rakyat bisa berusaha dengan mudah, murah dan tanpa diganggu oleh kebijakan dan regulasi yang menyebabkan ekonominya tinggi melalui UU Cipta Kerja. Dengan begitu, iklim berusaha di Indonesia juga akan semakin efisien.
Di sisi lain, UU Cipta Kerja juga mendukung upaya reformasi struktural yang selama ini dijalankan oleh pemerintah. Sebab, pemerintah tidak bisa hanya mengandalkan instrumen fiskal maupun moneter saja untuk menggerakan ekonomi, tanpa dorongan sektor riil.
"Oleh karena itu, reformasi struktural termasuk UU Cipta Kerja ini bagian dari berbagai tools kebijakan, sama seperti APBN, moneter ini adalah tools yang semuanya harus lakukan," jelas dia.
Seluruh kebijakan ini, lanjut Sri Mulyani, bertujuan untuk mendorong ekonomi Indonesia tidak hanya bangkit dari pandemi covid-19 tapi juga membangun fondasi yang lebih kuat. Nantinya diharapkan upaya ini bisa mengejar ketertinggalan Indonesia dari negara lain.
"Namun ini kerja semuanya, kerja bersama dari seluruh pemangku kepentingan, pemerintah melakukan seluruh instrumen kebijakan dan berbagai regulasi yang disederhanakan dan birokrasi yang diefisienkan sehingga manfaatnya bagi masyarakat lebih maksimal," pungkasnya.
(Des)