Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Foto: Dok. Setpres
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Foto: Dok. Setpres

APBN Masih Defisit, Sri Mulyani Ingin Pulihkan Penerimaan Pajak

Eko Nordiansyah • 08 Desember 2020 17:44
Jakarta: Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menginginkan penerimaan pajak bisa segera pulih untuk mendukung pemulihan. Apalagi saat ini pemerintah menghadapi tantangan peningkatan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
 
"Kita menghadapi tantangan defisit yang melonjak harus segera disehatkan kembali, dan salah satu menyehatkannya adalah dengan memulihkan penerimaan pajak," kata dia dalam webinar di Jakarta, Selasa, 8 Desember 2020.
 
Ia menyebutkan, penerimaan pajak dibutuhkan untuk mendukung kebutuhan Indonesia ke depannya. Pasalnya sejauh ini pemerintah masih menghadapi tantangan untuk pembangunan baik dari sisi sumber daya manusia (SDM) maupun infrastrukturnya.

Sayangnya upaya untuk mengembalikan penerimaan pajak seperti sebelum pandemi covid-19 menghadapi tantangan yang tak mudah. Di sisi lain rasio perpajakan (tax ratio) Indonesia juga masih tergolong rendah, sehingga penerimaan pajak tidak optimal.
 
"Indonesia miliki tax gap besar, yang harusnya (pajak) bisa di-collect tidak bisa ter-collect. Ini akibat policy maupun administrasi yang masih perlu diperbaiki, maka reformasi perpajakan menjadi sangat penting," ungkapnya.
 
Kementerian Keuangan sebelumnya mencatat penerimaan pajak sampai akhir Oktober 2020 sebesar Rp826,9 triliun atau baru 69 persen dari target Rp1.198,8 triliun. Artinya penerimaan pajak masih kurang Rp371,9 triliun untuk dua bulan terakhir ini.
 
Penerimaan pajak sampai dengan akhir Oktober 2020 ini mengalami kontraksi 18,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pasalnya sebagian besar jenis pajak mengalami tekanan seiring meningkatnya pemanfaatan insentif dan restitusi pajak.
 
Jika dirinci, penerimaan pajak terdiri dari Pajak Penghasilan (PPh) migas sebesar Rp26,4 triliun atau 82,8 persen dari target Rp31,9 triliun. Realisasi PPh migas tercatat mengalami penurunan hingga 46,5 persen dibandingkan periode sama tahun lalu.
 
Selanjutnya, pajak nonmigas tercatat Rp800,6 triliun atau 68,6 persen dari target Rp1.167 triliun. Penerimaan ini terdiri dari PPh non migas Rp450,7 triliun, Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Rp329 triliun, Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Rp15,9 triliun, dan pajak lainnya Rp5 triliun. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(DEV)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan