"Kalau bicara kuartal I itu kontraksi itu nampaknya tidak terelakkan. Kuartal I masih akan negatif karena kita masih mengalami pandemi dan melakukan PPKM," kata Ekonom CORE Indonesia Piter Abdullah dalam webinar di Jakarta, Rabu, 24 Februari 2021.
Piter menambahkan aktivitas sosial ekonomi masyarakat masih terbatas selama tiga bulan pertama tahun ini. Kondisi tersebut tentu akan membuat konsumsi rumah tangga, yang merupakan penggerak utama perekonomian, belum kembali normal.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Konsumsi belum akan naik pada level normal. Dan ketika itu terjadi, karena kontribusi konsumsi dan investasi besar ke pertumbuhan ekonomi, maka sangat sulit mengharapkan pada kuartal I tumbuh positif," jelasnya.
Selain itu, dengan pertumbuhan ekonomi kuartal I tahun lalu yang masih positif 2,49 persen maka basis pertumbuhan ekonomi yang ada cukup tinggi. Artinya cukup sulit jika pemerintah ingin mengejar pertumbuhan ekonomi secara year to year (yoy) agar bisa positif.
Piter pun menyarankan pemerintah untuk fokus dalam penanganan pandemi covid-19 sebagai kunci pemulihan ekonomi. Hal ini dikarenakan tanpa pengendalian pandemi, sulit untuk kembali membangkitkan ekonomi meskipun pemerintah memberikan berbagai stimulus.
"Jadi, pemerintah utamanya fokus pada penanggulangan pandemi dan meningkatkan ketahanan masyarakat dan dunia usaha. Kita enggak mungkin bangkit kalau masyarakat enggak mati duluan. Jadi masyarakat dan dunia usaha ini harus mampu bertahan," pungkas dia.
(Des)