"Pembangunan investasi akan dilakukan seluas 3.000 hektare (ha) untuk menjadi kawasan industri terintegrasi termasuk pelabuhan di Bantaeng," kata Rudy, ketika ditemui dalam acara nota kesepahaman mengenai proyek investasi Kabupaten Bantaeng, di Hotel Shangri-La, Jakarta, Kamis (12/2/2015).
Rudy menyampaikan, pemerintah hanya mampu menganggarkan dana 40 persen dari total proyek investasi dalam lima tahun ke depan sebesar Rp5.500 triliun. Dana tersebut seluruhnya akan diarahkan untuk membangun infrastruktur.
"Untuk itu kita sama-sama mencari investor baik luar dan dalam, agar kebutuhan infrastruktur lima tahun ke depan," tegasnya.
Dia berharap, dengan adanya penandatanganan investasi di Kabupaten Bantaeng, dapat memajukan bangsa dan masyarakat yang ada di sekitar sana. Ketika masyarakat Bantaeng sejahtera, maka bisa menjadi role model yang baik bagi kabupaten lainnyaa yang ada di Indonesia.
Saat ini, pemerintah ingin membangun kawasan di 13 daerah industri di mana salah satunya akan dibangun di daerah Bantaeng. Sehingga di daerah Bantaeng memiliki pelabuhan, smelter, dan power plant. Dengan terealisasinya pembangunan tersebut, maka bisa membawa investasi yang lainnya.
"Ada 15 airport, di mana ada 10 airport baru, ada 35 ribu megawatt (MW) power plant. Itu adalah proyek yang akan dilakukan pemerintah," ungkap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News