Ditemui usai menggantikan Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam Rapat Kerja bersama Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Darmin memastikan pemangkasan anggaran tak akan mengganggu jalannya kegiatan produktif seperti pembangunan proyek infrastruktur.
Menurut Darmin, untuk membangun proyek infrastruktur bisa didanai tanpa menggunakan uang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Peran Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan swasta bisa menggantikan peran pemeintah melalui APBN.
"Kecuali gaji yang harus pakai dana APBN, kalau kegiatan berupa proyek selalu bisa dilakukan oleh BUMN atau swasta terlebih dahulu," kata Darmin, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (5/10/2016).
Mantan Gubernur Bank Indonesia ini menambahkan, dengan adanya pemangkasan anggaran maka jangan dilihat bahwa dana untuk membangun infrstruktur tak ada, atau jadi tak bisa membangun karena dananya dipangkas.
Dirinya mencontohkan seperti proyek Palapa Ring sisi B dan C yang pendanaannya bisa mencapai Rp5 triliun hingga Rp7 triliun. Itu bisa diberikan ke swasta untuk mendanai.
"Ya bisa, kalau kita mengundang swasta. Itu akan menolong kita tidak harus ada alokasi pendanaanya dari APBN, tapi kegiatannya kita tetap fokuskan," jelas Darmin.
Sebelumnya, Demi menjaga kredibilitas Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2017, Pemerintah mengusulkan penyesuaian anggaran Pemerintah Pusat dengan memangkas alokasi belanja Kementerian dan Lembaga (K/L) dengan total Rp20,8 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id