"Bali memiliki potensi besar dengan adanya sistem subak, dan potensi lahan untuk pertanian organik, sebagai potensi diversifikasi. Dengan berbagai upaya tersebut, UMKM tidak hanya bisa bertahan pada situasi pandemi namun bahkan bisa bangkit kembali," kata dia dalam keterangan resminya, Minggu, 16 Januari 2022.
Pusat Investasi Pemerintah (PIP) menyelenggarakan 'Gebyar UMKM' yang menghadirkan 12 pelaku UMKM. Kegiatan ini menjadi bagian dari Leaders Offsite Meeting (LOM) Kementerian Keuangan, yang salah satu agenda-nya adalah penyusunan kebijakan strategis dalam rangka mendukung pengembangan UMKM.
Pada acara ini UMKM yang dihadirkan mayoritas adalah pelaku usaha ultra mikro penerima pembiayaan Ultra Mikro (UMi) yang disalurkan oleh Pusat Investasi Pemerintah melalui penyalur Koperasi Krama Bali. Selain penerima UMi, kegiatan ini juga menghadirkan pelaku UMKM binaan instansi vertikal Kementerian Keuangan, sebagai wujud konkrit 'Kemenkeu-Satu'
Produk UMKM yang digelar kali ini menunjukkan produk UMKM khas Bali, mulai dari produk kerajinan seperti anyaman kulit bambu, batok kelapa, tenun ikat dan uang kepeng, produk minyak urut, sampai produk kuliner yaitu kue, arak bali dan kopi.
Peran UMKM, termasuk usaha ultra mikro, mencapai 64,2 juta dengan kontribusi sebesar 61,07 persen terhadap PDB Indonesia. Selain itu, UMKM mampu menyerap 97 persen total tenaga kerja dan sekitar 60 persen dari total investasi di Indonesia.
"Pusat Investasi Pemerintah sebagai salah satu lembaga yang mendukung perkembangan usaha ultra mikro di Indonesia ikut membantu upaya menggerakkan ekonomi di sektor mikro dan ultra mikro agar bisa meningkat dan berkembang," ungkapnya.
Ia menambahkan, kegiatan ini adalah bentuk kolaborasi yang komplit antar unit Kemenkeu agar pelaku usaha bisa tumbuh dan bisa ekspor. Selain kegiatan ini, Pemerintah juga memberikan berbagai bentuk bantuan bagi UMKM yang bersumber dari APBN, dalam bentuk bantuan subsidi bunga, hingga pembiayaan UMi.
"Termasuk penjaminan pinjaman sehingga bank berani memberikan pinjaman bagi umkm di tengah kondisi pandemi. Pemerintah juga memberikan technical assistance, misalnya Ditjen Pajak dan Ditjen Bea Cukai membantu UMKM melalui unit teknis untuk menembus pasar ekspor," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News