Salah satu perbaikan ekonomi dibuktikan dengan meningkatnya indeks Purchasing Manager Index (PMI) manufaktur di level 51,3 pada Desember 2020. Kondisi ini tentunya bisa menjadi bukti bahwa kegiatan industri mulai meningkat setelah tertekan selama pandemi.
"PMI manufaktur yang sudah masuk ke zona ekspansi. Kita tahu di Desember 2020 kemarin mencapai angka pada posisi yang kembali normal seperti sebelum covid yaitu 51,3," kata dia dalam Media Group News (MGN) Summit: Indonesia 2021 secara virtual di Jakarta, Rabu, 27 Januari 2021.
Tak hanya itu, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang menjadi indikator optimisme konsumsi masyarakat juga menunjukkan peningkatan sejak akhir tahun lalu. Pada Desember 2020, IKK meningkat jadi 96,5 dari sebelumnya 92 pada November 2020.
Ia menambahkan kinerja ekspor Indonesia mulai membaik seiring meningkatnya permintaan global sejak akhir 2020 lalu. Kenaikan ekspor ini ditopang oleh kenaikan harga nikel dan tembaga sebagai salah satu komoditas utama ekspor Indonesia.
"Sentimen positif tampak di pasar keuangan tercermin di Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang sudah berada di level di atas 6.000 lagi dan nilai tukar rupiah stabil di kisaran Rp14 ribu per USD," jelasnya.
Oleh karena itu, Jokowi meminta agar program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) bisa dilanjutkan tahun ini. Terutama program-program yang telah memberikan hasil positif sehingga bisa menjaga ekonomi kontraksi lebih dalam pada tahun lalu.
"Program PEN dalam rangka melindungi masyarakat dan dunia usaha akan terus dilanjutkan secara terukur. Kebijakan strategis APBN 2021 diarahkan untuk mendukung percepatan pemulihan dan akselerasi pemulihan, transformasi ekonomi, terutama melalui sektor pendidikan, kesehatan, dan perlindungan sosial, infrastruktur, ketahanan pangan, teknologi informasi, dan pariwisata," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News