Staf Ahli Bidang Pengeluaran Negara Kementerian Keuangan Kunta Wibawa Dasa Nugraha mengatakan realisasi anggaran program PEN hingga akhir April mencapai Rp155,63 triliun atau 22,3 persen dari pagu yang disediakan sebesar Rp699,43 triliun.
"Memang PR kita nanti di kuartal II kita juga terus akan mendorong percepatan dari belanja, dan belanja ini tidak hanya belanja PEN tapi juga belanja dari K/L," kata dia dalam video conference di Jakarta, Kamis, 6 Mei 2021.
Ia menambahkan, pemerintah akan memonitor dan melakukan evaluasi terhadap penyerapan belanja K/L. Apabila masih ada penyerapan belanja yang rendah, pemerintah akan mempertimbangkan realokasi anggaran agar bisa berdampak ke perekonomian.
"Mana saja K/L yang penyerapan belanjanya masih rendah dan apa saja disitu kendalanya. Kalau memang programnya nggak bisa jalan, kita bisa alihkan, kita bisa realokasi menuju ke program-program yang lebih tepat sasaran atau lebih sesuai prioritas," ungkapnya.
"Tapi kalau kendalanya memang misalnya dokumentasi administrasi kita selesaikan, sehingga mereka bisa mempercepat belanja itu di kuartal II dengan harapan tadi pertumbuhan ekonomi di kuartal II akan jauh lebih baik sehingga terus kita konsisten mendorong perekonomian," lanjut dia.
Di kuartal I-2021, pertumbuhan ekonomi masih terkontraksi 0,74 persen. Konsumsi pemerintah tumbuh 2,96 persen, ekspor tumbuh 6,74 persen, dan impor tumbuh 5,27 persen. Sementara konsumsi rumah tangga minus 2,23 persen, dan investasi minus 0,23 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News