Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Isa Rachmatarwata mengatakan pemerintah terus meningkatkan alokasi anggaran bidang kesehatan dalam kurun waktu dua tahun terakhir. Pada 2022 ini, pemerintah juga masih mengalokasikan anggaran yang besar untuk penanganan covid-19 sebesar Rp122,54 triliun.
"Baik untuk vaksinasi, untuk penanganan klaim pasien, untuk memberikan insentif kepada tenaga kesehatan, untuk menyediakan obat-obatan dan peralatan kesehatan, termasuk berbagai upaya untuk menjaga protokol kesehatan," kata dia dalam webinar, Kamis, 24 Februari 2022.
Isa menambahkan dinamika perkembangan kasus covid-19 dengan munculnya berbagai varian memberikan pelajaran yang luar biasa terkait upaya yang harus disiapkan atau tindakan yang harus dilakukan untuk menangani suatu pandemi. Untuk itu, pemerintah senantiasa melakukan transformasi di bidang kesehatan.
"Tentunya ini adalah pelajaran berharga apabila kita mampu membuat dan melakukan perubahan pada diri kita dan pada cara kita bekerja agar lebih efisien, efektif dan lebih cepat serta tepat dalam mengatasi problem-problem serupa di masa yang akan datang," ungkapnya.
Walaupun pandemi menyebabkan timbulnya semacam kondisi krisis baik itu di bidang kesehatan maupun dalam kehidupan sosial ekonomi, namun ia menyebut, seharusnya ada manfaat yang bisa diambil dari keadaan tersebut. Menurutnya, pada setiap krisis bisa diambil pelajaran berharga dari situasi tersebut.
"Karena seperti kita ketahui bersama, kinerja sektor kesehatan dan juga perekonomian merupakan dua hal yang berkaitan dan sangat erat terutama di masa-masa seperti ini. Untuk itu kita ingin mengupayakan agar sebagai dampak dari pandemi ini kita bisa melakukan transformasi di berbagai bidang," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News