Amerika Serikat meluncurkan Kerangka Ekonomi Indo-Pasifik (IPEF) bersama dengan 12 negara, Foto: AFP.
Amerika Serikat meluncurkan Kerangka Ekonomi Indo-Pasifik (IPEF) bersama dengan 12 negara, Foto: AFP.

Kerangka Ekonomi Indo-Pasifik Diyakini Perkuat Kerja Sama Ekonomi AS dengan Indonesia

Eko Nordiansyah • 03 Juni 2022 17:02
Jakarta: Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden resmi meluncurkan Kerangka Ekonomi Indo-Pasifik (IPEF) bersama dengan 12 negara, termasuk Indonesia beserta negara lain seperti Australia, Brunei Darussalam, India, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Selandia baru, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam.
 
Kerja sama ini diyakini akan memberikan keuntungan lebih bagi negara-negara yang berpartisipasi, apalagi secara keseluruhan anggota IPEF ini mewakili 40 persen dari PDB Dunia. Pejabat Kedutaan Besar AS di Jakarta menyebut tujuan utama dari kerja sama ini adalah memperkuat kerja sama ekonomi antar negara anggota.
 
"Kami sangat antusias untuk melihat perkembangan kerja sama ekonomi setelah adanya perjanjian yang disepakati pekan lalu, dan Indonesia menjadi salah satu dari negara yang ikut didalamnya," kata dia dalam media briefing, Jumat, 3 Juni 2022.

AS merupakan kekuatan ekonomi di kawasan Indo-Pasifik, sehingga adanya IPEF ini memungkinkan mereka dan negara-negara anggota lainnya menentukan aturan main yang akan mematikan para pekerja, usaha kecil, serta petani di AS bisa bersaing di Indo-Pasifik, juga masyarakat di kawasan ini.
 
"Ini sangat menggembirakan karena kedua negara relatif merupakan ekonomi-ekonomi besar. Indonesia adalah yang terbesar di kawasan dan banyak potensi yang belum dijajaki dalam hubungan kedua negara kita," ungkapnya.
 
Investasi asing langsung AS di kawasan ini mencapai lebih dari USD969 miliar pada 2020 dan telah meningkat hampir dua kali lipat dalam dekade teakhir. Tak hanya itu, AS partner perdagangan di Indo-Pasifik yang juga menjadi eksportir jasa di kawasan ini yang membantu mendorong pertumbuhan kawasan.
 
"Dengan jumlah penduduk sebanyak 60 persen dari populasi dunia, Indo-Pasifik diproyeksikan menjadi penyumbang terbesar terhadap pertumbuhan global selama 30 tahun ke depan," pungkas dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan