Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Foto : Medcom/Eko.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Foto : Medcom/Eko.

Pandemi Jadi Endemi, Sri Mulyani Yakin Pemulihan Ekonomi Makin Kuat

Eko Nordiansyah • 22 Maret 2022 12:38
Jakarta: Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemerintah saat ini masih berupaya menangani pandemi covid-19 agar lebih terkendali. Salah satu upaya yang dilakukan adalah mempercepat pelaksanaan vaksinasi, termasuk penyaluran vaksin booster agar pandemi berubah jadi endemi dan laju pemulihan ekonomi makin menguat.
 
Ia mengungkapkan apabila vaksinasi dapat mencapai 70 persen populasi sebelum pertengahan tahun ditambah percepatan penyaluran vaksin booster yang kini sudah mencapai enam juta orang, aktivitas ekonomi akan bisa berjalan dengan lebih baik sehingga pemulihannya bisa terus berlangsung.
 
"Kami encourage masyarakat lakukan vaksin booster. Makanya pandemi bisa berubah jadi endemi dan ekonomi tetap berjalan, aktivitas sosial tetap bisa dijalankan, ini akan membuat degup ekonomi lebih sustainable," kata dia dalam webinar, Selasa, 22 Maret 2022.

Sri Mulyani mengakui pandemi yang bermula dari krisis kesehatan telah memberikan dampak kepada masyarakat baik di bidang ekonomi maupun sosial. Namun setelah ekonomi Indonesia terkontraksi minus 2,07 persen pada 2020 lalu, ekonomi kemudian bisa perlahan pulih pada 2021 dengan mencatat pertumbuhan 3,69 persen.
 
"Tahun kedua setelah pandemi, Indonesia sudah mulai pulih, dunia mulai pulih tapi enggak merata. Kenapa enggak merata? Karena kalau 2020, 2021 akses vaksin enggak merata. Negara dengan akses vaksin memiliki recovery merata. Dalam konteks ini ancaman kesehatan dan jiwa dan disebutkan tadi yang mendapatkan pengaruh paling berat masyarakat menengah bawah," ungkapnya.
 
Tak hanya vaksinasi, ia menambahkan, pemerintah juga memberikan bantuan melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk perlindungan sosial masyarakat dan UMKM. Saat ini sejumlah sektor usaha juga dinilai mulai pulih meskipun kecepatannya berbeda-beda, namun diharapkan dampaknya kepada perekonomian tetap positif.
 
"Kuartal terakhir kemarin 2021 pertumbuhan ekonomi Indonesia sudah tembus di atas lima persen lagi. Kita berharap 2022 pertumbuhan ekonomi akan tetap solid, tentu waktu itu kami lihat ada Omicron dan turunan Omicron dan suasana pemulihan ekonomi enggak biasa," pungkas dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan