Heru mengatakan dirinya berjanji akan mengurangi proses dwelling time yang dikeluhkan selama ini. Ditjen Bea Cukai sendiri mengikuti target yang ditetapkan Presiden Joko Widodo yakni 4,7 hari untuk keseluruhan proses dwelling time. Menurutnya jika bisa dipangkas lebih sedikit prosesnya, maka akan lebih baik.
"Di DJBC atau tahap customs clearance sendiri sekarang hanya memakan waktu 0,65 hari. Jadi di sisi customs clearance sudah oke, tapi kami akan berikan masukan pada K/L bagaimana sama-sama menguatkan," kata Heru di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Rabu, 1 Juli 2015.
Heru bahkan berharap agar proses dwelling time bisa singkat lagi dari target Presiden. Dia bejanji untuk mengkoordinasikan semua lini termasuk K/L agar menggunakan satu manajemen di otoritas pelabuhan.
"Kita lakukan pendampingan yang sudah dilakukan teman-teman di Tanjung Priok. Jadi kita dorong perusahaan-perusahaan untuk menggunakan fasilitas kepabeanan yang ada. Contohnya precustoms kita harapkan sudah submit. Nah ini yang mudah-mudahan bisa menurunkan dwelling time," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News