"Banyak pengamat yang mengatakan bahwa ketiga negara ini, yakni Indonesia, Tiongkok, dan India tidak akan dilanda resesi. Ekonomi pasti tetap tumbuh. Kenapa? Karena jumlah penduduknya besar sehingga konsumsi masyarakat menopang pertumbuhan ekonomi di negara-negara ini," kata Farial, ketika ditemui di Gedung MetroTV, Jakarta, Jumat (21/8/2015).
Farial tidak menampik bahwa perlambatan ekonomi Indonesia terus berlanjut. Bahkan, di kuartal II-2015, ekonomi Indonesia hanya tercatat mengalami pertumbuhan sebesar 4,67 persen karena menurunnya pertumbuhan investasi, melambatnya pengeluaran pemerintah, dan perlambatan konsumsi rumah tangga.
Selain itu, lanjutnya, lesunya pertumbuhan ekonomi Indonesia dikarenakan menurunnya pertumbuhan investasi sejalan dengan realisasi proyek infrastruktur pemerintah yang lamban dan investor swasta bersikap wait and see. Kemudian, reorganisasi beberapa kementerian/lembaga (penyesuaian nonmenklatur) menyebabkan pengeluaran pemerintah rendah.
Sementara itu, masih kata Farial, konsumsi rumah tangga mengalami penurunan karena pengaruh dari daya beli masyarakat yang melemah. Bahkan, ekspor bermasalah akibat melemahnya ekonomi dunia dan turunnya harga komoditas.
"Pada sisi lain, impor menurun lebih dalam sejalan dengan melemahnya permintaan domestik dan merosotnya nilai tukar rupiah," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id