Ilustrasi. Foto: Freepik
Ilustrasi. Foto: Freepik

Obat Manjur Indonesia Redakan Inflasi

Annisa ayu artanti • 31 Agustus 2023 19:21
Jakarta: Indonesia diklaim memiliki berbagai obat mujarab dalam menangani lonjakan inflasi. Obat tersebut tidak seperti kebanyakan obat yang diberikan oleh negara-negara lain, dengan menaikkan suku bunga.
 
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan, Indonesia melakukan berbagai cara untuk menekan inflasi, seperti koordinasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan Bank Indonesia. Sinergitas dilakukan mulai dari kebijakan moneter dan fiskal.
 
"Di negara lain inflasi obatnya cuma satu suku bunga bank sentral dinaikan terus. Kalau di Indonesia adalah sinergi yang sangat kuat," kata Perry saat memberikan keterangan pers terkait Rakornas Pengendalian Inflasi Tahun 2023 di Kantor Presiden, Kamis, 31 Agustus 2023.

Hal itu juga disampaikan Presiden Joko Widodo saat Rakernas Pengendalian Inflasi berlangsung. Dia mengungkapkan, Indonesia melakukan berbagai upaya unik dalam penanganan inflasi.
 
Baca juga: Suku Bunga Tinggi ECB Bakal Bertahan Lebih Lama untuk Capai Target Inflasi

"Kita kombinasi, ada kebijakan moneter, fiskal, dan juga pengecekan di lapangan secara langsung," sebut Jokowi.

Penanganan inflasi via suku bunga bank sentral cukup aneh

Jokowi juga berujar soal penanganan inflasi via suku bunga bank sentral. Menurutnya, hal tersebut sangat aneh terutama jika pasokan barang sedang tidak baik. Sehingga mau seberapapun suku bunga dinaikkan tidak akan berdampak signifikan terhadap harga barang yang tengah naik.
 
"Karena lucu, coba bayangkan mengendalikan inflasi dengan kenaikan suku bunga, kalau pasokannya tidak baik, stok tidak memiliki ya pasti harga akan naik," ujar Jokowi.
 
Tak hanya itu, Jokowi juga menambahkan, pengendalian inflasi di Indonesia dilakukan dengan memperbaiki infrastruktur, seperti perbaikan jalan sehingga mempermudah mobilitas.
 
"Dikendalikan dengan moneter kenaikan suku bunga, tapi distribusi barang terganggu karena jalan rusak semuanya, nggak ada artinya. Jadi ini kombinasi antara moneter, fiskal, dan pengecekan di lapangan secara langsung," ucap Jokowi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan