"Kita selesaikan saja dulu pemerintahan ini, baru You tanya. Jangan sekarang," kata Darmin ditemui usai mencoblos di TPS 20, Kelurahan Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu, 17 April 2019.
Darmin dipercaya Presiden Joko Widodo untuk menjabat Menko Perekonomian sejak 12 Agustus 2015. Mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) ini menggantikan posisi Sofyan Djalil yang digeser ke posisi Menteri Perencaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas.
Pria yang akan menginjak usia ke-70 pada tahun ini sebelumnya pernah menjabat sebagai Deputi Senior Gubernur BI, Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dan Lembaga Keuangan pada 2005-2006, serta Direktur Jenderal Pajak pada 2006-2009.
Ketika ditanya mengenai pilihannya, Darmin enggan membeberkan siapa saja yang dipilihnya. Dirinya hanya menyebut, pilihannya dilakukan sesuai dengan hati nurani.
Ia menambahkan sebagai warga negara yang baik harus bisa menggunakan hak pilihnya dengan tepat. Terlebih negara juga menggelontorkan dana yang tidak sedikit agar pesta demokrasi seperti ini bisa terlaksana.
"Penting dong (menggunakan hak pilih) kalau enggak ya hilang begitu saja suaranya. Hak ya harus dipakai. Bayangkan di pemilu itu biayanya mahal. Kalau tidak dipakai ya usaha besar itu menjadi tidak terpenuhi," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id