Illustrasi. MI/Atet Dwi Pramadia.
Illustrasi. MI/Atet Dwi Pramadia.

Defisit Anggaran Capai 2,22% hingga Pertengahan November

Suci Sedya Utami • 12 Desember 2017 20:52
Bogor: Kementerian Keuangan mencatat defisit anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) hingga minggu kedua November sebesar 2,22 persen atau nilainya mencapai Rp299,8 triliun.
 
Angka itu dibawah defisit anggaran APBNP 2017 sebesar 2,97 persen dari produk domestik bruto (PDB). Dalam prognosisnya, pemerintah memperkirakan defisitnya akan berada pada 2,67 persen.
 
Direktur APBN Kemenkeu Kunta Wibawa Nugraha mengatakan defisit tersebut terjadi karena selisih antara pendapatan negara dengan belanja negara. HIngga 15 November, penerimaan negara tercatat sebesar Rp1.319,8 triliun atau 76 persen dari target Rp1.736,1 triliun.

"Penerimaan negara tumbuh 5,3 persen dari 2016," kata Kunta dalam pelatihan media di Bogor, Selasa 12 Desember 2017.
 
Dalam hal pajak, hampir seluruh penerimaan pajak mengalami pertumbuhan positif. Penerimaan pajak penghasilan (PPh) orang pribadi tumbuh 46 persen. Penerimaan pajak pertambahan nilai (PPN) tumbuh 14,8 persen. Kepatuhan wajib pajak pun meningkat.
 
Sementara di sisi belanja, serapannya yakni Rp1.691,6 triliun atau 77,2 persen dari target Rp2.098,9 triliun. Realisasi belanja negara tumbuh 5,3 persen, didorong dengan kebijakan percepatan belanja kementerian dan lembaga (K/L) serta perbaikan mekanisme penyaluran transfer daerah dan dana desa. Realisasi pada belanja K/L mencapai 71,6 persen serta transfer daerah dan dana desa mencapai 85,1 persen.
 
"Jadi antara penerimaan negara dan belanja negara tumbuhnya sama 5,3 persen," tutur dia. Adapun pembiayaan anggaran yang telah dilakukan mencapai Rp398,3 triliun.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan