Dalam kunjungan ke Singapura itu, Airlangga mengatakan pemerintah harus menciptakan kebijakan baru karena krisis kesehatan seperti pandemi covid-19 belum pernah terjadi di Indonesia.
"Saat itu, tidak ada kebijakan yang dapat langsung diimplementasikan karena kita tidak pernah mengalami krisis kesehatan seperti pandemi covid-19 sebelumnya. Sehingga pemerintah benar-benar harus menciptakan kebijakan baru yang tepat untuk menghadapi covid-19," ujar Airlangga dalam keterangan resminya, Selasa, 30 Agustus 2022.
Ia mengatakan, saat itu pemerintah merancang dan menerapkan kebijakan 'gas dan rem' dengan tetap mempertahankan upaya pemulihan ekonomi nasional. Selain itu, pemerintah juga melakukan reformasi struktural yang merupakan pilar ketiga dalam kerangka strategi 'gas dan rem'.
"Saya merupakan orang yang percaya periode krisis merupakan kesempatan yang tepat untuk melakukan reformasi struktural pada ekonomi domestik," ujar Airlangga.
Baca juga: Pemerintah Lakukan Penguatan Ketahanan Pangan terhadap 4 Komoditas |
Ia mengakui adanya perbedaan saat memberikan kuliah umum di hadapan mahasiswa Singapura dibandingkan di hadapan mahasiswa Indonesia. Menurut dia, memaparkan strategi penanganan covid-19 di hadapan mahasiswa Indonesia lebih mudah karena mereka mengalami kebijakan itu dalam kehidupan sehari-hari, sehingga bisa relate.
Sedangkan, di hadapan mahasiswa asing, ia membawa misi khusus, yakni menjelaskan kehebatan Indonesia sebagai negara dengan 17 ribu pulau dapat mendistribusikan vaksin dan juga obat-obatan ke seluruh negeri saat pandemi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News