"Ini sebetulnya pada awal Januari atau akhir Desember sudah ingatkan agar belanja kementerian dan lembaga didorong untuk bisa dipercepat. Tapi dalam prakteknya saya melihat angka-angka di kementerian masih lambat," kata Jokowi, seperti dikutip dari Antara, Selasa (7/6/2016).
Kepala Negara mengatakan hanya dua-tiga kementerian yang penyerapan anggarannya lebih cepat dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Dia menyebutkan hanya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang bisa mempercepat belanja sampai empat kali lipat dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
baca : Menko Darmin : Semangat Serapan Anggaran Hanya di Awal Tahun
"Kalau belanja pemerintah terealisasi, petumbuhan lebih lambat," tegas dia.
Selain belanja pemerintah, pertumbuhan ekonomi juga didorong dengan investasi. Jokowi mengatakan jika investasi yang ditangani Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) itu harus segera direalisasikan untuk memberikan efek nyata pada pertumbuhan ekonomi.
Pada bagian lain sambutannya, Joko Widodo mengatakan proyek-proyek yang bisa dikerjakan swasta harus diserahkan ke swasta dan tidak boleh dikerjakan pemerintah.
"Kalau proyek bisa dikerjakan swasta, serahkan ke mereka. Jangan kebalik. Investor berminat tapi malah kita pakai APBN. APBN digiring ke tempat lain," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id