Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, Robert Pakpahan. (FOTO: MI/Adam)
Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, Robert Pakpahan. (FOTO: MI/Adam)

Defisit Berpotensi Melebar 2,7%, Pemerintah Perlu Tambah Utang Rp27 Triliun

Suci Sedya Utami • 21 September 2016 18:13
medcom.id, Jakarta: Pemerintah memperkirakan adanya potensi pelebaran defisit hingga level 2,7 persen dari yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2016 sebesar 2,35 persen.
 
Pelebaran ini merupakan yang ketiga kali dilakukan dalam setahun dari defisit di APBN 2016 induk sebesar 2,15 persen, melebar 2,35 persen di APBN-P, lalu melebar lagi 2,5 persen ketika ada penyesuaian anggaran yang dilakukan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan ada ruang pelebaran kembali ke 2,7 persen.
 
Direktur Pengelolaan, Pembiayaan dan Risiko (PPR) Kementerian Keuangan Robert Pakpahan mengatakan jika ada pelebaran, maka Pemerintah akan menutupnya melalui pembiayaan dengan menerbitkan surat berharga negara (SBN) di pasar utang atau obligasi.

"Di perkembangan terakhir ada kajian seandainya defisit lari ke 2,7 persen. Sekarang perkiraan 2,5 persen dari PDB kami akan terbitkan tambahan SBN Rp17 triliun sehingga gross-nya menjadi Rp628 triliun," kata Robert di Kemenkeu, Jakarta Pusat, Rabu (21/9/2016).
 
Dia menjelaskan, jika defisitnya 2,7 persen, maka akan ada tambahan utang lagi sebesar Rp27 triliun melalui lelang SBN dalam denominasi rupiah (local currency) di dalam negeri, dengan kata lain pemerintah tak akan menerbitkan utang valas. Jikalau ada tawaran private placement, maka bisa ditampung.
 
"Lelang kita targetkan selesai di November 2016 tanpa memanfaatkan lelang di Desember dengan defisit 2,7 persen, pembiayaan bisa terpenuhi. Karena skema front loading (penarikan utang di awal tahun anggaran)," ujar Robert.
 
Artinya, tambahan pembiayaan utang bertambah sebesar Rp44 triliun dari porsi sebelumnya Rp296,7 triliun dalam APBNP. Robert mengatakan dengan adanya tambahan defisit 2,7 persen, maka sisa lelang SBN menjadi sebesar Rp84 triliun sedangkan jika di 2,5 persen sisanya sebesar Rp56 triliun.
 
"Mudah-mudahan enggak sampai 2,7 persen," pungkas dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan