Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kemenkeu Suahasil Nazara mengatakan salah satu upaya untuk menambal defisit anggaran tahun ini ialah dengan cara penerbitan surat utang atau menambah pinjaman luar negeri dengan biaya tambahan sebesar 2,5 persen atau sekitar Rp17 triliun.
"Kalau (melebar) 2,7 persen, tambah Rp20 triliun. Mungkin sekitar segitu," ujar Suahasil di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (19/9/2016).
Ia memperkirakan pelebaran defisit akan berada di kisaran 2,5 sampai 2,7 persen terhadap PDB. Suahasil mengatakan pemerintah akan melakukan berbagai cara agar posisi defisit tidak terlalu mendekati batas dalam ketentuan dalam UU negara sebesar tiga persen terhadap PDB.
Selain itu, untuk kekurangan penerimaan sendiri, Suahasil menjelaskan masih tetap berada pada kisaran Rp219 triliun. Pihaknya akan mencermati penerimaan perpajakan sebelum membuat kebijakan selanjutnya.
"Kami akan perhatikan tiap bulan. Berapa penerimaan pajak, berapa cukai, berapa pengeluarannya, outlook bulan ini seperti apa," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id