Anggaran tersebut masuk dalam beberapa indikator dan sasaran pembangunan dalam RAPBN 2016. Demikian disampaikan Presiden Joko Widodo saat Pidato Nota Keuangan dan RAPBN 2016 di Gedung Parlemen, Jakarta, Jumat (14/8/2015).
"Anggaran infrastruktur ini sebesar Rp313,5 triliun atau 2,5 persen terhadap produk domestik bruto (PDB). Pemerintah mengalokasikan anggaran tersebut lebih besar dari alokasi anggaran infrastruktur dalam APBNP 2015," tambah Jokowi saat memaparkan di hadapan anggota Dewan.
Jokowi menjelaskan, alokasi ini akan digunakan antara lain untuk pembangunan jalan, jembatan, pelabuhan, dan bandara, termasuk bandara perintis agar konektivitas dan pemerataan antarwilayah menjadi lebih baik.
Adapun untuk infrastruktur utama, yakni pembangunan ruas jalan baru sepanjang 375,9 kilometer (km), pembangunan jalur kereta api sepanjang 110,9 km, serta pembangunan 11 bandara baru.
"Kemudian pengembangan jaringan dan optimasi air (termasuk irigasi seluas 500.000 hektare (ha). Serta mencapai rasio elektrifikasi sebesar 90,15 persen," ungkap Jokowi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News