Menkeu Bambang Brodjonegoro -- ANTARA FOTO/
Menkeu Bambang Brodjonegoro -- ANTARA FOTO/

Menkeu Pede, Tanpa Jaminan Samurai Bond Laku di Negeri Sakura

Suci Sedya Utami • 20 Januari 2015 18:48
medcom.id, Jakarta: Pemerintah memang sedang giat menerbitkan obligasi untuk membiayai pembangunan Indonesia. Salah satu yang akan diterbitkan tahun ini yakni obligasi berdominasi yen atau disebut Samurai Bond. Rencananya pemerintah bakal menerbitkan di pasar surat utang Negeri Sakura, Jepang.
 
Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro, menilai, prospek penerbitan Samurai Bond sangat terbuka lebar bagi Indonesia lantaran pemerintah telah menerbitkan surat utang internasional di pasar Jepang.
 
"Hasilnya kehadiran surat utang kita bisa diterima pasar. Cuma memang waktu penerbitan (Samurai Bond) dicari yang terbaik, apa pun kondisi globalnya," terang Bambang, di kantornya, Jakarta Pusat, Selasa (20/1/2015).

Bambang mengatakan, pemerintah yakin untuk menerbitkan Samurai Bond di Jepang karena adanya lanjutan kebijakan quantitative easing (QE) atau pelonggaran stimulus sehingga membuka peluang bagi surat utang Indonesia dapat diterima di pasar Jepang.
 
"Kalau AS sedang melakukan normalisasi kebijakan moneter, kalau Jepang  ini justeru melonggarkan kebijakan QA Jepang istilahnya. Yang tentunya masih memberikan peluang bagi surat utang kita untuk bisa diterima dengan harga yang baik dan term yang baik," tuturnya.
 
Lebih lanjut, Bambang menuturkan, ketika pertama kali masuk ke pasar Jepang dengan Samurai Bond, pemerintah memang memerlukan peran Japan Bank for International Cooperation (JBIC) sebagai pemberi garansi untuk mengenalkan dan meyakinkan calon investor terhadap obligasi yen itu. Namun dalam perjalanannya ke depan, Pemerintah bakal melihat apakah garansi itu masih diperlukan atau tidak, melihat saat ini surat utang Indonesia sudah mendapat tempat di hati investor Negeri Sakura.
 
"Intinya JBIC guaranteed bukan sebagai stand buyer, tapi lebih pada fungsi untuk bisa meyakinkan investor Jepang terhadap kualitas surat utang Indonesia dan sudah terbukti kita sudah well perform, sehingga relatively kita sudah dikenal market di sana," ucap Bambang.
 
Senada, Gubernur JBIC, Hiroshi Watanabe menilai, tanpa adanya jaminan dari pihaknya, dia yakin Pemerintah Indonesia mampu untuk menerbitkan Samurai Bond dan mendapat kepercayaan investor.
 
"Indonesia sudah dapat kepercayaan tersendiri di market Tokyo, tanpa adanya jaminan atau tanpa membayar jaminan, kami yakin Indonesia bisa terbitkan sendiri," jelas Watanabe.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan