Ilustrasi kawasan ekonomi khusus. (FOTO: ANTARA/Basri)
Ilustrasi kawasan ekonomi khusus. (FOTO: ANTARA/Basri)

Investasi KEK Tanjung Kelayang Capai Rp14 Triliun

Desi Angriani • 07 Juni 2017 12:25
medcom.id, Jakarta: Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, penanaman modal asing untuk pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Kelayang, Kabupaten Belitung, Provinsi Bangka Belitung mencapai Rp14,14 triliun. Tiga investor asing tersebut ialah Sheraton, Sofitel, dan China Harbour.
 
"Total investasi kira-kira Rp14,14 triliun," ujarnya  di Gedung Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu 7 Juni 2017.
 
Darmin menuturkan, pembangunan infrastruktur seperti hotel dan resort di atas lahan seluas 324,4 hektare (ha) serta pengembangan kawasan KEK juga diinisiasi pihak swasta. Kesepakatan tersebut dituangan dalam sebuah nota kesepahaman antara tiga konsorsium dan tiga investor asing tersebut.

"Tanjung Kelayang itu KEK yang diinisiasi oleh swasta. Dia prosesnya berjalan cukup cepat sekarang mereka udah mulai tanda tangan MoU investasi. Termasuk juga investasi untuk pengembangan KEK-nya sendiri," tuturnya.
 
Kesepahaman pertama dilakukan antara PT Belitung Pantai Intan dengan China Harbour Engineering Company, yang akan melakukan pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Kelayang dengan perkiraan nilai investasi sebesar USD1 miliar (setara Rp13,33 triliun).
 
Nota kesepahaman kedua dilakukan antara PT Hypatia Karya Pratama dengan PT Accor Asia Pacific. PT Accor Asia Pacilic Corporation Indonesia bermaksud membangun Sofitel Hotel and Resort di KEK Tanjung Lesung dengan rencana investasi sebesar Rp400 miliar.
 


 
Ketiga, kesepahaman investasi dilakukan antara PT Setra Gita Nusantara dengan Starwood Asia Pacific Hotels and Resorts. Starwood Asia Pacific Hotels and Resorts akan membangun Sheraton Hotel di kawasan dengan rencana investasi sebesar Rp418 miliar.
 
Darmin menambahkan, pengembangan kawasan KEK Tanjung Kelayang difokuskan ke sektor pariwisata sehingga pembangunan resort dan hotel menjadi pilihan investor. Sementara itu, investasi China Harbour di Tanjung Kelayang merupakan perwujudan minat investasi korporasi internasional terhadap potensi kepariwisataan dan posisi geostrategis Bangka Belitung.
 
"Apabila kesepahaman investasi tersebut mengambil wujud, jaringan hotel dan resort internasional seperti Sheraton dan Sofitel ini akan menjadikan Belitung dikenal di mancanegara. Artinya, akan semakin banyak turis mancanegara ke lndonesia khususnya ke Belitung," tandasnya.
 
KEK Tanjung Kelayang ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah No. 6 Tahun 2016, pada 15 Maret 2016, dengan luas 324,4 ha. Konsorsium Belitung Maritime menjelaskan bawa Kawasan Tanjung Kelayang akan dibangun secara bertahap, dengan dilandasi oleh konsep heritage.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan