Wali Kota Bandung Ridwan Kamil. (FOTO: MTVN/Husen Miftahudin)
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil. (FOTO: MTVN/Husen Miftahudin)

Ridwan Kamil Usul ke Menkeu Proyek LRT Bandung Pakai Skema KPBU

Suci Sedya Utami • 13 Mei 2017 09:46
medcom.id, Jakarta: Pertumbuhan ekonomi Bandung bisa dibilang termasuk besar, sebab angkanya melebihi angka pertumbuhan ekonomi nasional. Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menyebut ekonomi daerahnya tumbuh 7,6 persen.
 
Namun, meski tumbuh tinggi, masalah kemacetan menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Memang, diakui kemacetan menjadi salah satu indikator menilai suatu daerah ekonominya tumbuh.
 
"Macet yang sudah jadi rutin ya, ditambah orang Jakarta yang rutin kalau weekend ke Bandung menambah macet," kata pria yang akrab disapa Kang Emil ini ditemui di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Jumat 12 Mei 2017.

Baca: Pakai Produk Lokal, LRT Bandung Lebih Murah Dibanding Jakarta
 
Oleh karenanya, berbagai proyek infrastruktur tengah dikerjakan untuk tujuan mengurai kemacetan, salah satunya yakni pembangunan Kereta Api Ringan atau Light Rapid Train (LRT) koridor II. Namun sayangnya, pembangunan proyek tersebut terkendala dana.
 
Maka dari itu, dirinya melaporkan pada Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan mengusulkan agar proyek menggunakan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
 
"Kami prioritas transportasi publik LRT koridor dua," ujar dia.
 
Baca: LRT Dinilai Solusi Transportasi di Bandung
 
Apalagi, kata Emil, nantinya proyek senilai Rp6 triliun ini akan terintegrasi dengan kereta cepat Jakarta-Bandung yang direncanakan akan beroperasi pada 2020. Dia bilang sesuai arahan Menteri Keuangan, dua bulan lagi koridor II akan dikerjakan.
 
"Mudah-mudahan target 2020 sudah beroperasi (kereta cepat). Makanya yang koridor dua ini adalah sambungannya dari kereta api cepat ke kota Bandung. Koridor dua selesai dan kereta api cepat selesai, orang Jakarta ke Bandung nanti transfer dari kereta api cepat ke LRT," jelas Emil.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan