Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan ada potensi pemborosan sekitar Rp34 triliun dari pagu belanja Rp296,2 triliun yang bisa digunakan untuk keperluan belanja yang lebih mendesak misalnya saja dialihkan ke belanja modal. Tahun ini dalam APBN, pagu belanja modal ditentukan sebesar Rp194,3 triliun
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menjelaskan dalam tiga tahun terakhir, perkembangan belanja negara selalu meningkat. Tahun ini saja pagu belanja negara ditetapkan Rp2.080 triliun dan diperkirakan akan mencapai lebih dari Rp2.200 triliun tahun depan.
Baca: Menkeu: Ada Potensi Pemborosan Belanja K/L Rp8,7 Triliun
Namun, dengan jumlah sebanyak itu belanja modal dipertanyakan karena masih sangat terbatas. Sementara belanja barang seperti perjalanan dinas, pembayaran listrik, konsinyering meningkat cukup pesat. Untuk itu diminta pada semua K/L agar menilik kembali belanja barang di tahun lalu.
"Kita minta kontrol terhadap belanja barang sebesar sama dengan yang dilakukan di 2016, maka 2017 kita akan mendapatkan sekitar Rp34 triliun yang bisa digunakan untuk belanja lain," kata Ani ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa 4 April 2017.
Dirinya mengatakan misalnya saja untuk dialokasikan pada belanja prioritas seperti infrastruktur. Berdasarkan laporan Menteri PU-PR Basuki Hadimuljono, kata Ani, proyek strategis nasional (PSN) yang diinstruksikan oleh Presiden.
"Untuk dipakai selesaikan PSN yang mana seperti anggaran pembelian tanah, multiyears contract semuanya butuh anggaran yang cukup signifikan," ujar Ani.
Lebih jauh dia menambahkan, efisiensi ini juga diminta dilakukan pada tahun-tahun mendatang. Artinya, perencanaan dalam merancang anggaran harus teliti dan harus mencerminkan yang prioritas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News