Wakil Presiden Jusuf Kalla (ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf)
Wakil Presiden Jusuf Kalla (ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf)

Sulit Tingkatkan Ekspor Jadi Alasan Rupiah Anjlok

Dheri Agriesta • 16 September 2015 18:44
medcom.id, Jakarta: Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyebut melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) sudah terjadi dalam beberapa bulan terakhir ini. Bahkan, nilai tukar rupiah telah menyentuh angka Rp14.500 per USD 
 
"Ini kan fluktuasi. Hari ini Rp14.000 bisa beberapa bulan kemudian turun sedikit atau apa, naik, kan bisa," kata JK, di Kantor Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta Pusat, Rabu (16/9/2015).
 
JK kembali menekankan hal ini merupakan gejala yang dialami hampir semua negara di dunia, tidak hanya terjadi Indonesia. Hal ini yang salah satunya membuat cadangan devisa yang dimiliki Indonesia cukup tipis.

"Selain juga cadangan kita sulit, tidak kita tingkatkan akibat ekspor yang sulit. Tapi kita berusaha untuk mengurangi beban impor," kata JK.
 
Hal itu yang membuat JK datang ke Kantor Kementerian Pertanian untuk hadir dalam rapat koordinasi Kementan. Kedatangan orang nomor dua di republik ini diharapkan dapat menaikkan produksi pangan agar menurukan beban impor.
 
Rapat koordinasi pun berlangsung cukup lama. JK berada di dalam ruang rapat selama dua jam. "Untuk menaikkan produksi pangan agar beban impor pangan turun dan juga ketersediaan mencukupi. Itu kenapa tadi dua jam satu per satu seluruh aparat siap bekerja untuk itu," pungkas JK.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan