Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu, Robert Pakpahan mengatakan, 2015 memang menjadi tahun yang penuh tantangan bagi pemerintah. Hal tersebut yang kemudian mendorong pemerintah untuk membuat paket-paket kebijakan ekonomi sebagai respons perlambatan ekonomi global.
"2015 pemerintah telah menetapkan serangkaian paket kebijakan dengan tujuan menjaga daya beli masyarakat dan meningkatkan daya tarik investasi. Dampak dari paket kebijakan ini akan dapat dilihat pada 2016," ujar Robert, di Hotel Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta Selatan, Senin (15/1/2016) malam.
Dirinya menambahkan, paket kebijakan yang dikeluarkan pemerintah juga didorong oleh berbagai reformasi kebijakan oleh pemerintah. Selain itu, berbagai insentif juga diberika pemerintah guna memberi stimulus bagi perekonomian.
"Reformasi anggaran akan dilanjutkan melalui optimalisasi pendapatan, realokasi belanja ke arah yang lebih produktif juga akan dilakukan antara lain untuk membangun infrastruktur dan program-program lainnya. Selain itu juga ada program tax amnesty," pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, pemerintah telah menerbitkan beberapa paket kebijakan ekonomi hingga paket ke-10. Terbaru, pemerintah menerbitkan paket yang berisi revisi daftar negatif investasi (DNI) untuk mendorong investasi luar negeri di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News